'Hotel Teletubbies' Tahan Gempa di Yogyakarta



Unik! 'Hotel Teletubbies' Tahan Gempa di Yogyakarta

rumah dome(foto:wendy s) 

masjid(foto:wendy s) 

Gapura Masuk(foto:wendy s) 


Traveling ke DI Yogyakarta, tak ada salahnya menginap di Rumah Dome. Rumah yang mirip dengan 'rumah teletubbies' itu merupakan sumbangan dari NGO Amerika saat peristiwa gempa Yogya tahun 2006 silam.

Sesuai namanya, Rumah Dome berbentuk seperti kubah. Masyarakat Yogya menyebutnya dengan istilah 'rumah teletubbies' karena mirip dengan rumah yang ada di serial anak-anak itu.
Keberadaan Rumah Dome tidak lepas dari peristiwa gempa Yogta pada 27 Mei 2006. Rumah ini dibangun dalam rangka relokasi warga Dusun Nglepen yang tempat tinggalnya hancur akibat gempa. Adalah Domes for the World Foundation, sebuah NGO dari AS yang membuat rumah ini.
Struktur bangunannya tahan gempa, tidak ada sambungan. Sambungan itulah yang merupakan titik lemah bangunan saat terjadi gempa. Letaknya berada di bawah bukit, sangat nyaman untuk menginap. Lokasinya di Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman.

Akses menuju Rumah Dome ini tidak sulit. Turis bisa datang dari arah utara, sekitar 9 Km dari Candi Prambanan. Dari jalur selatan, bisa lewat Yogyakarta-Wonosari sekitar 4 Km perjalanan.
Mas Sakiran, sang pengelola Rumah Dome mengatakan rumah itu sering dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Yang menjadi daya tarik rumah ini adalah bentuknya, selain juga sejarahnya. Para penduduk menempati rumah ini karena tempat tinggal mereka amblas saat gempa 6 tahun silam.

"Mereka (wisatawan) ke sini ingin lihat bentuknya. Kemudian yang kita jual adalah ceritanya," tutur Sakiran.
Rumah Dome efektif menjadi tempat wisata mulai tahun 2009, dengan lahan seluas 2 Hektar. Nama tempat wisatanya adalah New Nglepen Village. Rumah Dome berukuran diameter 7 meter, dengan biaya pembangunan masing-masing Rp 80 juta.

Ada total 80 rumah di lokasi ini. 71 Di antaranya ruma hunian, 6 MCK dan 3 fasilitas umum yang terdiri dari masjid, aula, dan klinik kesehatan. Wisatawan yang ingin melihat dan berfoto di Rumah Dome cukup membayar Rp 2.000 saja. Pengelola tempat ini juga menyediakan paket wisata khusus didampingi pemandu dengan tarif Rp 5.000 saja per orang.

Anda akan diajak melihat kondisi dalam rumah, juga trekking di desa yang dulu pernah amblas. Turis juga bisa berkemah di camping ground yang tersedia di sekeliling rumah Dome.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menginap di sini. Ada 2 kamar yang tersedia, dengan tarif Rp 75.000 per orang, sudah termasuk 2 kali makan. Wisatawan pun bisa merasakan tinggal di dalam Rumah Dome seperti warga lainnya.

Lokasi wisata ini juga menyuguhkan aneka permainan tradisional untuk anak-anak. Nantinya, tutur pengelola, akan ditambahkan fasilitas mandi bola, kereta listrik, sepeda dan kolam pemancingan untuk anak-anak.

Lahan parkir juga tersedia. Tarifnya Rp 500 untuk sepeda, Rp 1.000 untuk sepeda motor, dan Rp 2.000 untuk motor dan mobil. Sebelum meninggalkan lokasi wisata ini Anda juga bisa membeli oleh-oleh berupa miniatur Rumah Dome seharga Rp 10.000. Ada juga gantungan kunci Rp 10.000, kaus bergambar Rumah Dome seharga Rp 35.000-40.000.
Mug tersedia dengan harga Rp 25.000, dan CD rekaman berisi tanah yang amblas setelah peristiwa gempa dengan harga Rp 10.000.


0 comments: